Minggu, 26 Juli 2009

Cirebon Panas Bangeeettt !...

Suhu udara di kota Cirebon memang tergolong tinggi untuk daerah Jawa Barat. Rata-rata berkisar 32 – 34 derajat Celcius. Banyak para pendatang warga Jakarta, yang telah terbiasa menahan gerah dan kepanasan saat bermacet ria, setiba di kota ini langsung berkomentar ‘Cirebon panas banget ya!’ Uff….Terlebih untuk masa April sampai dengan September..whoahh! Andai saja pepohonan besar rindang berjajar manis di pinggir-pinggir jalan utama. Seperti di kota Medan (Jadi ingat enaknya jalan-jalan di Medan…adem!). Gimana pingin jalan-jalan adem, lha coba deh hitung, berapa pohon yang bisa kita jumpai sepanjang Pasar Pagi hingga perempatan Winaon, dan belok kiri atau lurus ke Pasar Kanoman atau belok kanan ke arah Pasar Balong, dengan jarak 1-2 km yang bisa bikin kaki kram, gak ada pepohonan bro! Yang ada pertokoan. Poor my hometown!...Bisa sich kerasa adem…kalo mampir di supermarket..he…he... Mata juga rasany sepet, gak ada kehijauan. Padahal warna hijau alami katanya baik bagi kesehatan mata. Pertokoan, bukan pepohonan he…he..., memang telah rapat dan berderet sejak jaman aku kecil. Tapi seharusnya tetap ada ruang untuk tanaman. Misalnya di sepanjang trotoar dibuat jejeran pot untuk tanaman hias. Kenapa nggak ? Semuanya sich balik lagi ke niat ingsun. Kudu niat ingsun dari para pemilik toko dan pemda, membuat ayem para pejalan kaki, dan para pengendara dapat merasakan sepoi-sepoi angin ketika melintasi jalanan kota yang sibuk. Hayuk, kita buat kota Cirebon hijau dari sekarang!...…